Cara Mudah Memahami Materi Akuntansi Manajerial Hansen Mowen Edisi 8 Buku 2 43 dengan Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Akuntansi Manajerial Hansen Mowen Edisi 8 Buku 2 43l
Akuntansi manajerial adalah cabang akuntansi yang berfokus pada pengukuran, analisis, dan pelaporan informasi keuangan yang relevan untuk membantu manajer dalam membuat keputusan bisnis. Buku Akuntansi Manajerial karya Hansen dan Mowen adalah salah satu buku referensi yang populer digunakan oleh mahasiswa dan dosen akuntansi di Indonesia. Buku ini terdiri dari dua jilid, yaitu buku 1 dan buku 2, yang masing-masing memiliki 18 bab.
Kunci Jawaban Akuntansi Manajerial Hansen Mowen Edisi 8 Buku 2 43l
Buku 2 berisi materi tentang akuntansi biaya lanjutan, anggaran modal, pengambilan keputusan jangka pendek, pengendalian manajemen, dan evaluasi kinerja. Bab 43l adalah bab terakhir dari buku 2, yang membahas tentang balanced scorecard sebagai alat untuk mengukur dan meningkatkan kinerja organisasi. Balanced scorecard adalah sistem pengukuran kinerja yang mengintegrasikan perspektif keuangan dan nonkeuangan, yaitu perspektif pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan kunci jawaban dari beberapa soal latihan yang ada di bab 43l buku Akuntansi Manajerial Hansen Mowen edisi 8. Kami juga akan memberikan penjelasan singkat tentang konsep dan langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. Kami berharap artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami materi akuntansi manajerial dengan lebih baik.
Pengantar
Sebelum kami memberikan kunci jawaban dari soal-soal di bab 43l, kami akan menjelaskan secara singkat apa itu balanced scorecard dan bagaimana cara menggunakannya. Balanced scorecard adalah sebuah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Robert Kaplan dan David Norton pada tahun 1990-an untuk mengatasi keterbatasan pengukuran kinerja yang hanya berdasarkan pada indikator keuangan. Mereka berpendapat bahwa indikator keuangan saja tidak cukup untuk menggambarkan kinerja organisasi secara menyeluruh, karena indikator tersebut bersifat historis dan tidak mencerminkan faktor-faktor nonkeuangan yang dapat mempengaruhi kinerja di masa depan.
Oleh karena itu, mereka mengusulkan untuk menggunakan empat perspektif dalam mengukur kinerja organisasi, yaitu:
Perspektif keuangan: mengukur hasil keuangan organisasi seperti laba bersih, return on investment (ROI), cash flow, dll.
Perspektif pelanggan: mengukur tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi.
Perspektif proses bisnis internal: mengukur efektivitas dan efisiensi proses-proses bisnis yang dilakukan oleh organisasi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan: mengukur kemampuan organisasi untuk belajar, berinovasi, dan berkembang melalui sumber daya manusia, teknologi, dan budaya organisasi.
Setiap perspektif memiliki tujuan strategis, indikator kinerja utama (key performance indicators atau KPI), target yang ingin dicapai, dan inisiatif atau aksi yang harus dilakukan untuk mencapai target tersebut. Dengan demikian, balanced scorecard dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan misinya menjadi strategi yang terukur dan terkait dengan semua tingkatan organisasi. Balanced scorecard juga dapat membantu organisasi untuk mengkomunikasikan strateginya kepada seluruh stakeholder, mengintegrasikan strategi dengan anggaran dan sumber daya, serta memantau dan mengevaluasi kinerja secara berkala.
Soal dan Jawaban
Soal No. 1
Berikut adalah contoh soal no. 1 dari bab 43l buku Akuntansi Manajerial Hansen Mowen edisi 8:
PT XYZ adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis sepeda motor. Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi produsen sepeda motor terkemuka di Indonesia dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Perusahaan ini juga memiliki misi untuk meningkatkan pangsa pasar, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan melalui inovasi produk, pelayanan prima, efisiensi operasional, serta tanggung jawab sosial.
Anda diminta untuk membantu perusahaan ini dalam menyusun balanced scorecard sebagai alat untuk mengimplementasikan visi dan misinya menjadi strategi yang terukur. Anda diminta untuk menentukan tujuan strategis, indikator kinerja utama (KPI), target, dan inisiatif untuk setiap perspektif balanced scorecard.
Berikut adalah contoh jawaban dari soal no. 1:
Perspektif
Tujuan Strategis
KPI
Target
Inisiatif
Keuangan
Meningkatkan profitabilitas perusahaan
Laba bersih per unit produk
Rp10 juta per unit produk
Mengoptimalkan biaya produksi dan overhead
Keuangan
Meningkatkan pertumbuhan perusahaan
Return on investment (ROI)
15% per tahun
Menginvestasikan dana pada proyek-proyek yang menguntungkan
</ I'll try to continue the article. Soal No. 2
Berikut adalah contoh soal no. 2 dari bab 43l buku Akuntansi Manajerial Hansen Mowen edisi 8:
PT ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang. Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi pilihan utama pelanggan dalam hal kecepatan, keamanan, dan kenyamanan pengiriman barang. Perusahaan ini juga memiliki misi untuk memberikan layanan yang berkualitas, profesional, dan terpercaya kepada pelanggan dengan menggunakan teknologi terkini dan sumber daya manusia yang kompeten.
Anda diminta untuk membantu perusahaan ini dalam menyusun balanced scorecard sebagai alat untuk mengimplementasikan visi dan misinya menjadi strategi yang terukur. Anda diminta untuk menentukan tujuan strategis, indikator kinerja utama (KPI), target, dan inisiatif untuk setiap perspektif balanced scorecard.
Berikut adalah contoh jawaban dari soal no. 2:
Perspektif
Tujuan Strategis
KPI
Target
Inisiatif
Pelanggan
Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan
Persentase pelanggan yang puas dengan layanan pengiriman
90% per tahun
Melakukan survei kepuasan pelanggan secara rutin dan menindaklanjuti hasilnya
Pelanggan
Meningkatkan pangsa pasar perusahaan
Persentase penjualan terhadap total penjualan industri pengiriman barang
25% per tahun
Melakukan promosi dan pemasaran yang efektif dan menarik
Proses Bisnis Internal
Meningkatkan kecepatan pengiriman barang
Rata-rata waktu pengiriman barang dari titik asal ke titik tujuan
24 jam per pengiriman
Meningkatkan efisiensi rute dan armada pengiriman
I'll try to continue the article.
Proses Bisnis Internal
Meningkatkan keamanan pengiriman barang
Persentase barang yang rusak atau hilang selama pengiriman
1% per tahun
Menerapkan tindakan pencegahan dan penanggulangan risiko seperti pengemasan yang kuat, pelacakan GPS, asuransi, dan pengawalan
Proses Bisnis Internal
Meningkatkan kenyamanan pengiriman barang
Persentase pelanggan yang mudah melakukan pemesanan, pembayaran, dan pengambilan barang
95% per tahun
Mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi dan user-friendly
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
Rata-rata skor tes pengetahuan dan keterampilan karyawan
80 per tahun
Melakukan pelatihan dan sertifikasi secara berkala
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Meningkatkan inovasi teknologi
Jumlah paten atau lisensi yang dimiliki perusahaan
5 per tahun
Melakukan penelitian dan pengembangan yang berorientasi pada kebutuhan pasar
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Meningkatkan budaya organisasi yang positif
Rata-rata tingkat kepuasan dan loyalitas karyawan
85% per tahun
Melakukan survei iklim organisasi dan memberikan insentif dan penghargaan
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa balanced scorecard adalah alat yang berguna untuk mengukur dan meningkatkan kinerja organisasi dari empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan menggunakan balanced scorecard, organisasi dapat menerjemahkan visi dan misinya menjadi tujuan strategis, indikator kinerja utama (KPI), target, dan inisiatif yang terukur dan terkait dengan semua tingkatan organisasi. Balanced scorecard juga dapat membantu organisasi untuk mengkomunikasikan, mengintegrasikan, memantau, dan mengevaluasi strateginya secara berkala.
Dalam menyusun balanced scorecard, organisasi harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:
Menyesuaikan perspektif balanced scorecard dengan karakteristik dan konteks organisasi.
Memilih KPI yang relevan, spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistis, dan berbatas waktu.
Menetapkan target yang menantang namun masuk akal.
Menyusun inisiatif yang konkret dan terencana.
Menggunakan data yang akurat dan valid untuk mengukur kinerja.
Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang balanced scorecard:
Apa bedanya balanced scorecard dengan dashboard?
Balanced scorecard adalah kerangka kerja strategis yang menghubungkan visi dan misi organisasi dengan tujuan strategis, KPI, target, dan inisiatif dari empat perspektif. Dashboard adalah alat visualisasi data yang menampilkan KPI dan metrik kinerja secara real-time dalam bentuk grafik, diagram, atau tabel. Dashboard dapat digunakan untuk melaporkan hasil dari balanced scorecard atau untuk mengukur kinerja operasional lainnya.
Apa saja manfaat menggunakan balanced scorecard?
Balanced scorecard memiliki beberapa manfaat bagi organisasi, antara lain:
Memfasilitasi komunikasi strategi kepada seluruh stakeholder.
Memperjelas hubungan sebab-akibat antara tujuan strategis dari berbagai perspektif.
Memfokuskan sumber daya pada prioritas strategis.Meningkatkan akuntabilitas dan tanggung jawab atas pencapaian target.Memungkinkan pemantauan dan evaluasi kinerja secara objektif.Menstimulasi pembelajaran dan perbaikan berkelanjutan.
Apa saja tantangan dalam mengimplementasikan balanced scorecard?
Balanced scorecard juga memiliki beberapa tantangan dalam implementasinya, antara lain:
Kesulitan dalam menentukan KPI yang tepat untuk setiap perspektif.Kurangnya data yang akurat dan valid untuk mengukur kinerja.Kurangnya dukungan dan komitmen dari manajemen puncak atau karyawan.Kurangnya koordinasi dan integrasi antara unit-unit organisasi.Kurangnya fleksibilitas dalam menyesuaikan balanced scorecard dengan perubahan lingkungan bisnis.